Pahami Pengertian dan Contoh Kata Kerja Mental


Bahasa Indonesia memiliki banyak sekali jenis kata kerja yang umum digunakan. Salah satu kata kerja yang bisa anda temukan adalah kata kerja mental. Kata kerja ini mungkin jarang di dengar oleh orang awam. Namun fungsinya adalah digunakan untuk menggambarkan tentang apa yang dirasakan dan dipikirkan. Berikut penerapan contoh kata kerja mental.

Pengertian Kata Kerja Mental

Dalam sebuah keilmuan berbahasa Indonesia, anda akan menemukan beberapa jenis kata kerja yang digunakan untuk menggambarkan atau menunjukkan sebuah tindakan, keberadaan ataupun pengalaman dari sesuatu. Kata kerja dalam suatu kalimat akan menggambarkan dan menjelaskan tentang suatu tindakan dan aktivitas yang dilakukan.

Dari sekian banyak kata kerja, anda dapat menemukan penggunaan kata kerja mental. Kata kerja jenis ini umumnya digunakan untuk menanggapi atau memberikan respon terhadap suatu kejadian. Secara khusus, kata kerja satu ini mengacu pada pemahaman, perencanaan, penemuan dan juga keputusan dalam suatu aktivitas yang dilakukan.
 

Ciri-ciri Kata Kerja Mental

Dalam penggunaan kata kerja mental, anda akan dapat menemukan beberapa ciri yang bisa digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi kata. Kata kerja mental ini biasanya mewakili unsur afeksi, persepsi dan kognisi. Elemen persepsi berhubungan dengan melihat, kognisi tentang berpikir dan juga afeksi yang berkaitan dengan perhatian atau kekhawatiran.

Ciri berikutnya yaitu kosa kata mental atau perilaku pada dasarnya digunakan ketika seseorang membuat klaim. Kata kerja psikologis ini memiliki peserta dan penerima fenomena melalui penginderaan atau sensor. Kata kerja psikologis biasanya berbentuk frasa yang pada dasarnya lugas dan bersifat memberikan indikasi tertentu.

Jenis Kata Kerja Mental

1. Aktif dan Pasif

Kata kerja aktif biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas yang dilakukan subjek sebagai aktor. Contoh kata aktif termasuk memasak, berlari, dan berjalan. Kata kerja pasif adalah kata kerja yang berimbuhan di atau ter. Kata kerja pasif digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang subjeknya adalah pekerjaan seperti dimakan, diminum, atau dilarang.

2. Transitif dan Intransitif

Selanjutnya terdapat kata kerja transitif dan intransitif. Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang memiliki objek agar kalimatnya lebih lengkap. Seperti contohnya menendang, memberi dan memasak. Sedangkan intransitif yang tidak membutuhkan objek untuk memperjelas kalimatnya. Contoh mudahnya seperti menangis, melamun, dan juga duduk.

3. Dasar dan Turunan

Kata kerja dasar diartikan sebagai bentuk asli dari kata kerja. Artinya verba tersebut tidak memiliki imbuhan dan hanya berupa dasar. Termasuk contoh minum, lari, makan dan  mandi. Kata kerja turunan adalah kata kerja dengan imbuhan. Afiks-imbuhan ini seperti imbuhan wajib, tanpa ada imbuhan, rangkap, atau konjungsi. Contohnya termasuk mendarat, dan berlari.

Contoh Kata Mental

Untuk bisa mengetahui jenis kata kerja ini, anda dapat dengan mudah menemukannya dalam kosa kata yang digunakan setiap hari. tanpa disadari, anda sebenarnya telah sering menggunakan kosa kata kerja mental ini. Untuk mempermudah pemahaman, anda bisa memperhatikan contoh penerapan berikut ini:

“Anna merasa bahwa dirinya sudah mengikuti instruksi yang diberikan dengan baik dan benar”

Dalam kalimat tersebut, anda sudah melihat contoh kata kerja mental dari kosa kata yang menerangkan tentang persepsi. Seperti yang diketahui diatas bahwa kosa kata kerja mental terdapat elemen persepsi, afeksi dan kognisi. Kata yang menunjukan kata kerja mental dalam kalimat tersebut adalah kata “merasa” pada bagian tengah kalimat.

Anda bisa mengetahui berbagai contoh lainnya di ladiestory.id yang memberikan pemahaman lebih jelas terkait penggunaan dan penerapan kosa kata mental. Anda juga dapat mengetahui tentang berbagai hal yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai ilmu pengetahuan tambahan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama