Perlakuan khusus untuk bayi tidak hanya seputar asupan makanannya saja. Mungkin Anda begitu memperhatikan asupan gizi untuk si Kecil. Mulai dari karbohidrat, vitamin, protein dan mineralnya. Lalu, bagaimana dengan kebersihan pakaian bayi?
Deterjen biasa yang digunakan untuk pakaian orang dewasa nyatanya tidak direkomendasikan. Terlebih jika bayi Anda memiliki kulit yang amat sensitif. Apabila terus dibiarkan, efeknya bisa jadi ke permasalahan kulit yang serius.
Dampak Deterjen Biasa untuk Bayi
Kandungan deterjen yang biasa digunakan untuk mencuci pakaian memang ampuh untuk mengusir noda. Terutama pada pakaian orang dewasa dengan serat kain yang cenderung lebih kasar. Berbeda dengan kebanyakan pakaian bayi dengan kain yang lebih halus dan tipis.
Deterjen biasa mengandung bahan kimia aktif yang dikenal dengan surfaktan. Namun, zat tersebut rupanya bisa menyebabkan masalah serius apabila digunakan untuk pakaian bayi. Apalagi jika Anda menakarnya berlebihan serta mencampurnya dengan pakaian orang dewasa.
Oleh sebab itu, sebaiknya simak dampak deterjen biasa terhadap kulit bayi berikut ini.
1. Menyebabkan Kulit Kemerahan dan Mengelupas
Lapisan pelindung pada kulit bayi belum terbentuk secara sempurna. Berbeda dengan kulit orang dewasa yang memiliki proteksi lebih terhadap paparan zat kimia pada deterjen. Meski deterjen biasa tidak berkontak langsung dengan kulit bayi, efeknya bisa timbul karena pakaian yang dikenakan.
Pakaian bayi yang dicuci dengan deterjen biasa bisa berakibat buruk terhadap kulit si Kecil. Toleransi kulit terhadap zat kimia memang berbeda-beda. Dampak paling parah bisa terjadi terhadap kulit bayi yang sangat sensitif.
Mungkin Anda pernah mendapati tubuh si Kecil kemerahan dan agak mengelupas. Hal tersebut bisa jadi karena deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaiannya. Jika tidak segera diatasi, si Kecil bisa tidak merasa nyaman dan berakibat pada masalah kulit yang serius.
2. Alergi
Bayi seringkali mengalami alergi yang disebabkan berbagai faktor. Salah satu yang sering terjadi adalah alergi bahan kimia pada deterjen. Kulit bayi belum memiliki tameng yang kuat untuk melindunginya dari paparan zat kimia.
Kulit bayi yang sensitif bisa bereaksi sehingga menimbulkan rasa gatal akibat alergi. Selain itu, alergi juga menimbulkan kulit yang kasar, bersisik, hingga bentol-bentol. Oleh karena itu, sebaiknya orangtua cukup bijak terhadap kebersihan pakaian bayi.
3. Penyakit Eksim
Penyakit eksim nyatanya tidak hanya dialami orang dewasa. Kulit bayi lebih sensitif sehingga amat reaktif terhadap zat kimia yang tidak cocok. Penyakit kulit ini ditandai dengan gejala rasa gatal yang terus-menerus dan kulit kering kemerahan.
Lalu, Bagaimana Solusi yang Tepat Mencuci Pakaian Bayi?
Efek negatif deterjen biasa terhadap kulit bayi memang bisa saja terjadi. Mulai dari efek yang biasa sampai yang cukup serius. Oleh karena itu, orangtua perlu memperhatikan perihal mencuci pakaian bayi yang baik dan benar.
Salah satunya adalah memilih deterjen khusus untuk pakaian bayi. Sleek Baby Laundry Detergent terbuat dari bahan aktif alami yang dibuat khusus untuk kulit bayi yang sensitif. Produk ini bersifat hypoallergenic yang artinya tidak menimbulkan alergi pada kulit.
Selain itu, deterjen ini tidak menimbulkan tekstur kasar terhadap serat kainpakaian si Kecil. Wangi yang dihasilkan pun berasal dari bahan alami dan sangat aman untuk kulit bayi. Harga yang dibanderol pun relatif murah, yaitu sekitar Rp 34.000 per 500 ml.
Memilih deterjen yang tepat merupakan salah satu langkah menghindari si Kecil dari penyakit kulit. Perhatikan pula ketika mencuci pakaian bayi, sebisa mungkin tidak mencampurkannya dengan pakaian orang dewasa. Pakaian yang dicuci dengan benar tentunya memberikan kenyamanan untuk bayi.
Kategori
Kesehatan