Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyewakan Rumah Anda

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyewakan Rumah Anda

Jika memiliki sejumlah investasi dalam bentuk rumah terutama di lokasi yang strategis seperti BSD Tangerang, Anda mungkin bisa berencana untuk menyewakan rumah kepada orang lain sebagai salah satu bentuk bisnis dan investasi yang menguntungkan. 

Dengan menyewakan rumah, selain mengembalikan modal awal saat pertama kali membelinya, Anda sebagai pemilik juga bisa meraup keuntungan. Selain itu, rumah disewakan di BSD yang disewakan ke orang lain pasti akan lebih terawat dibandingkan tempat tinggal yang dibiarkan tanpa penghuni. Namun sebelum memulai bisnis tersebut dan menyerahkan kunci kepada calon penyewa rumah, kenali lebih dulu tipsnya.

Harga Sewa
Hal pertama yang perlu Anda ketahui untuk memberi gambaran tepat mengenai nilai sewa yang di tawarkan adalah harga sewa. Buatlah survey mengenai nilai sewa rumah rata-rata untuk tipe dan lingkungan yang Anda miliki. Misalnya, Anda ingin mengetahui nilai sewa hunian di Jakarta Selatan, Anda bisa mencari tahu dari surat kabar atau media online properti mengenai nilai sewa standar properti yang sejenis. Atau bisa pula meminta agen properti / broker untuk memberikan taksiran nilai rumah yang Anda sewakan.

Proses Sewa
Agar proses sewa-menyewa kian mudah, gunakan beberapa cara seperti memakai jasa agen broker properti atau pasang iklan rumah gratis dengan media properti online. Sebelum di sewakan, pastikan kondisi rumah yang akan Anda sewakan. Misalnya, kebersihan, jaringan listrik, air bersih, air kotor, hingga kerusakan komponen. Bangunan yang kondisinya memadai dan layak huni tentu akan mempengaruhi nilai sewa rumah secara signifikan.

Perjanjian Sewa
Melakukan pengecekan kondisi bangunan dan menghitung kisaran harga sewa rumah sudah Anda lakukan? Maka rumah tempat tinggal tersebut siap di tawarkan. Agar hak dan kewajiban penyewa dan calon penyewa terpenuhi, perlu membuat suatu perjanjian sewa-menyewa secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas materai.

Dalam perjanjian tersebut, baiknya dijelaskan hak dan kewajiban masing-masing pihak lengkap dengan konsekuensi yang didapat bila ada salah satu pihak yang tak memenuhi perjanjian serta kesepakatan yang telah dibuat bersama. Hal ini dilakukan agar dapat membuat proses sewa-menyewa menjadi lancar dan menghindari kericuhan di masa datang.

Bangunan seperti tempat tinggal memang menjadi investasi yang menguntungkan. Jadi tak heran bahwa bisnis ini terus populer dan berkembang karena modal awal bisa kembali dalam waktu cepat. Makin banyak rumah yang disewakan, makin besar pula keuntungan yang didapat. Namun ada pula hal penting yang perlu dicermati mengenai plus minus dalam bisnis sewa rumah.
Berikut ini plus dan minusnya menyewakan rumah:

Keuntungan dari menyewakan rumah
  • Rumah sewa memiliki tingkat permintaan (demand) yang cukup tinggi misalnya seperti daerah-daerah yang berkembang (growth center). Misalnya akses yang dekat dengan tol, trade center, shopping mall, dan lainnya seperti di BSD Tangerang
  • Rumah sewa juga bisa dilihat dari letaknya yang mungkin berdekatan dengan perumahan besar. Biasanya akan tercipta permintaan fasilitas seperti pusat perbelanjaan, pendidikan hingga pelayanan kesehatan. Hal ini jelas akan memicu permintaan rumah sewa.
  • Bila setelah lima tahun investor tak menjualnya, tentu bisa menjadi rumah sewa. Harga sewa rumah per tahun biasanya sekitar 5% dari harga rumah. Misalnya, harga sebuah rumah Rp 600 juta maka harga sewa per tahun sekitar Rp 30 juta.
  • Pasca setahun, bila kondisi perekonomian stabil harga sewa bisa naik 10% hingga 15% tergantung pada kondisi lingkungan. Dan jika dikawasan tersebut jarang rumah kosong, kenaikan harga sewa bisa mencapai 15% per tahun.
Kekurangan dari menyewakan rumah
  • Salah satu kekurangan dari investasi rumah sewa jenis ini yaitu jangka waktu penyewaan yang singkat. Jangka waktu yang ideal setahun atau dua tahun tergantung kondisi rumah, siapa yang menyewa hingga lokasi.
  • Bila dibandingkan investasi ruko atau kios, cap-rate (capitalization rate) rumah sewa terbilang cukup rendah yaitu 3%-5%. Karena rumah memiliki luas tanah lebih besar daripada bangunan sedangkan ruko memiliki luas bangunan lebih besar daripada luas tanah.
  • Pihak yang menyewakan rumah perlu memilih penyewa yang terpercaya. Tak jarang rumah yang disewa menjadi mudah rusak saat disewakan pada penyewa yang tak bertanggung jawab.
  • Sebagian besar penyewa berpikir bahwa rumah yang ia sewa bukan miliknya sehingga bisa saja para penyewa kurang menjaga kondisi dan kualitas rumah.
Itu tadi beberapa info hal yang perlu diperhatikan sebelum mengontrakan rumah ke orang lain serta keuntungan dan kerugian dari mengontrakan rumah yang dirangkum dari Bisnis.com properti. Semoga bermanfaat J

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama